Friday, May 17, 2013

Youngmin (Boyfriend) Love Stories : Fate part 18

        Didalam bus, Kim hanya memandang kearah jendela. Ia tidak mau menatap muka Youngmin, karena ia masih kesal dengan perlakuan Youngmin tadi. Youngminpun merasa "tersindir". Ia seharusnya menyatakan perasaannya tadi. "Kim...." sapa Young. Kim hanya menaikan kepalanya, ia tidak mengeluarkan kata-kata sedikitpun."Kim.. aku mau minta maaf. sebenarnya tadi aku mau bilang kalau aku...". "Kalau apa?! Mau pulangkan?! Ini sudah pulang!" kata-kata Youngmin seketika terputus oleh Kim yang mengeluarkan kata-katanya dengan nada yang membentak. "Kim bukan begitu. Tadi itu aku mau bilang kalau aku......". "Aku tidak butuh alasanmu. Setidaknya aku sudah mengikuti apa yang kamu mau. Kamu mau pulangkan? Sudah aku bilang sekarang kan kita sudah dalam perjalanan pulang. Tidak usah mencari-cari alasan. Aku tidak sakit hati juga. Aku sudah terbiasa dengan sikap kasarmu itu!". 'Aku sudah terbiasa dengan sikap kasarmu itu' Youngmin memikirkan kata-kata itu. Ia agak sedikit tersentak dengan pernyataan Kim. 'Apa aku sejahat itu? Aku rasa aku telah berubah. Aku salah apa lagi? Kenapa sampai kamu mengeluarkan kata-kata seperti itu?'
       Sesampainya di halte dekat Perumahan Youngmin, Kim tidak mau berjalan disebelah Youngmin. Jadi, ia mempercepat langkahnya dan masuk ke rumah majikannya itu terlebih dahulu. Segera Kim masuk ke kamarnya dan mengunci pintu kamarnya. Young dari belakang mengejar sampai kedepan kamar Kim. "Kim aku...." kalimat itu awalnya keras, tapi tiba-tiba suara Youngmin lebih lembut daripada semula. "Aku....aku sebenarnya aku lelah meminta maaf kepadamu terus." kata Young yang tanpa disadari menangis di depan pintu kamar Kim. Tapi ia tidak mau menangis di depan kamar Kim. Ia takut Kwangmin melihatnya dan mengejeknya. Young segera pergi ke kamarnya.
       Suara bell rumah itu  berdering. Kanya membuka pintu ruang tamu itu. Ternyata itu Tuan dan Nyonya Min. Ya, orang tua anak kembar itu. Orang tua nya datang bermaksud untuk memberi kejutan untuk putra kembarnya. "NYONYA!!!" kata Kanya. "Kanya! Bagaimana kabarmu?" kata Ny.Min dengan tersenyum. "Aku baik nyonya. Silahkan masuk Tuan, Nyonya". "Ohiya! Mana 2 jagoanku?" kata Tuan Min. "Oh, kalo Tuan Kwang belum pulang, tapi Tuan Young sudah diatas lagi dikamarnya. Baru saja pulang". "Loh? Kok mereka tidak pergi bersama-sama? Aneh. Daridulu kalau kemana-mana mereka selalu berdua" kata Tuan Min bingung. "Oh, tuan, Tuan Youngmin sudah punya pembantu pribadi. Sedangkan Tuan Kwang tidak punya. Tuan Kwang sekarang lebih mandiri dan ia sering sekali berkumpul dengan teman-teman se-agensinya. Tapi tuan Young sekarang lebih sering pulang cepat, mungkin karena ia lelah. Lagipula ia seorang vokalis utama di groupnya. Dan juga tuan Young barang-barangnya juga banyak. Oleh sebab itu Tuan Youngmin tidak kuat membawa barang-barangnya yang banyak itu. Jadi ia mencari pembantu baru..". "Oh.. aku kira apa. Yasudah, nanti pas makan malam suruh mereka turun. Jangan bilang kalau kami berdua sudah datang.". "Siap tuan.". Kanya langsung kembali ke dapur untuk menyiapkan makan malam.
          Youngmin hanya berdiri dibalkon kamarnya. Ia menyesal tidak menyatakan perasaanya hari ini juga. Ia merasa bahwa berat sekali untuk menyatakan semuanya dalam kata-kata. Padahal ia hanya butuh 3 kata untuk diucapkan "Aku mencintaimu Kim". Hanya itu. Dan oleh karena itu, penyesalan itu mempengaruhinya. Di sisi lain, Kim gadis yang cerdas. Ia suka membaca buku tentang percintaan. Ia tahu sekali bahwa tadi Young ingin menyatakan perasaannya. Tapi mungkin berat. 'Aku tidak seharusnya marah padanya. Aku tau betapa berat untuk menyatakan sesuatu yang benar-benar dari lubuk hati. Aku bodoh sekaliii' Kim memukul kepalanya sendiri. Tapi, kalau bukan karena sebuah tumpahan kopi, ia tidak mungkin bisa sedekat ini dengan young...

Thursday, May 9, 2013

Youngmin (Boyfriend) Love story: Part 17

       Sesampainya di telpon umum, Kim langsung menelpon ayahnya. Ia sangat rindu dengan ayahnya. Sudah sekitar 2 minggu ia tidak melihat atau berkomunikasi dengan ayahnya dan adik laki-lakinya. Tiba-tiba terdengar suara "Halo, dengan saya Kim Seungjun. Maaf saya berbicara dengan siapa?". "AYAH!! INI KIM!!! aku rindu sekali sama ayah dan Sunju. Sudah seperti berabad-abad tidak bertemu dengan kalian!!" kata Kim sambil air matanya mengalir. "Kim! Ayah juga merindukanmu! Ayah dan Sunju ingin sekali menemuimu. Tapi aku dengar, majikanmu itu seorang artis! Aku dan Sunju takut datang kerumah itu. Sudah lama aku menunggu telpon darimu Kim! Ayah rindu sekali padamu.". "Aku juga ayah! Tidak mudah bekerja seperti ini. Aku ingin pulang dan berkumpul bersama ayah dan Sunju. Aku rindu sahabatku juga, Taru.". "Sudahlah Kim! Ayah yang mendengar suaramu saja sudah tenang. setidaknya ayah tau kalau kamu baik-baik saja.". "Kabar ayah dan Sunju bagaimana? Sunju pasti masih disekolah.". "Kami berdua baik-baik saja disini Kim. Ohiya, kamu menjalin hubungan dengan salah satu kembaran itu ya?". Kim yang mendengar pertanyaan itu kaget. Serentak ia mengusap airmatanya dan berdiri tegak. "Em... kembaran yang mana ayah?". "Artis yang kembar itu Jo Youngmin dan Jo Kwangmin kalau tidak salah namanya itu. Aku melihat salah satu dari mereka memelukmu. Ada yang mengambil gambar kalian berdua di toko buku. Aku tahu itu kau karena bajumu itu baju pemberianku saat kamu ulang tahun.". "Oh itu. Itu bukan apa-apa ayah. waktu itu aku tersesat dan lama sekali untuk menemui majikanku. Aku pergi ke toko buku dan dia menemuiku dan kita berasa seperti tidak bertemu lama sekali Jadinya..........." Kim tidak mau melanjutkan kalimatnya. "Tidak apa-apa Kim! Ayah mengerti. Lagipula mustahil orang se-kaya mereka mencintai orang seperti kita! Semangat berkerja Kim! Jaga dirimu baik-baik". "Iya ayah! Terimakasih! Aku sayang sama Ayah." kata Kim sambil menangis lagi. "Ayah juga menyayangimu Kim." itu adalah kalimat terakhir dari percakapan Ayah dan Anak tersebut. Kim mengusap airmatanya, tetapi seketika ia berbalik kebelakang ia melihat.........
       "Youngmin kenapa kamu disini?" kata Kim kaget. "Aku panik kalau terjadi sesuatu denganmu Kim, jadi aku mencarimu keseluruh telpon umum yang ada disekitar sini dan sekarang.....aku menemuimu" jawab Youngmin dengan muka melas. "Sudah aku bilang aku tidak apa-apa. Aku 18 tahun! Jadi aku sudah bisa melakukan semuanya sendirian. Aku bukan anak kecil!" kata Kim dengan nada kesal. Tiba-tiba Young memeluk Kim. Kim kaget dan matanya melotot. "Kim.. aku.........." kata Youngmin terputus-putus. "Kim aku.. aku...........". "Kamu kenapa?" kata Kim dengan serius. "Aku...........". "Jangan memelukku disini!! Nanti kalau ada yang melihat bagaimana?" kata Kim sambil melepas Young. "Aku mau pulang Kim" kata Youngmin dengan muka pasrah. "Jadi kamu memelukku karena kamu ingin pulang?? BABO NAMJA!" kata Kim kesal dan berjalan kearah halte Bus seolah-olah tidak memperdulikan Young yang menyusulnya dari belakang.
       'Sial! Mengapa untuk menyatakan perasaanku saja rasanya susah sekali. Padahal aku cuman butuh 2 kata lagi untuk menyelesaikan semuanya.' kata Youngmin dengan kesal didalam hatinya. 'Memang semua laki-laki jahat! Hanya memberikan aku harapan. Aku kira ia akan menyatakan perasaanya padaku. Tapi apa? Ia hanya ingin bilang kalau ia mau pulang! Dasar anak kecil.' pikir Kim dalam hati.

Thursday, May 2, 2013

Youngmin (Boyfriend) Love story : Fate Part 16

        Mereka akhirnya pun tiba. "Ayo Kim!" kata Kwangmin dengan lembut sambil menggandeng tangan Kim dengan lembut. Youngmin hanya melihatnya dengan cemburu. "Kwang lepaskan tangannya!" sahut Youngmin dengan kasar. Kwangmin dengan segera melepas tangan Kim. Kim diam saja dalam hati ia ingin sekali digandeng Youngmin bukan Kwang. "Kim, kamu tidak usah membawa tasku. Sini aku saja yang bawa!" kata Youngmin. "Tidak usah, aku saja yang bawa" kata Kim sambil tersenyum. Tapi Youngmin tidak bisa sabar lagi, ia mengambil tas ranselnya yang masih ditenteng ditangan Kim. Kim terkejut. 'Ia berubah!' kata Kim dalam hati. "Ayo kim, jalan lagi!" kata Young sambil menggangeng tangan Kim. Hati Kim sekejap ingin copot. 'Ada angin apa semalam? Kenapa kamu bisa sebaik ini Young..' kata Kim dalam hati yang memandang muka Youngmin sambil tersenyum terkagum-kagum.
           Selama latihan dance Youngmin melakukan banyak kesalahan. Ia sebentar-sebentar melihat kearah pintu untuk melihat Kim yang sedang sibuk sendiri diluar. Ia ingin sekali menyatakan perasaannya kepada Kim. Tapi di sisi lain dia masih mengingat tentang Bora, perempuan yang mencintainya dan Kwangmin kembarannya sendiri, yang ia sadari bahwa Kwang juga mencintai Kim. Lamunannya itu tiba-tiba berhenti, ketika ia mendengar ketukan pintu latihan mereka. "Siapa itu?" tanya Donghyun ketua dari group itu. "Sebentar, aku cek dulu Hyung" kata No Minwoo, maknae dari group itu. "Eh jangan! aku saja yang periksa! " kata Youngmin yang segera menuju pintu. Ketika ia membuka pintunya, ia kaget! "KIM! ADA APA?!" tanya Youngmin dengan panik. "Young aku ingin pergi ke telepon umum dulu, aku ingin menelpon ayahku! nanti aku kembali lagi ya?". "Tapi....." kata Youngmin yang sebenarnya tidak mau melepaskan Kim pergi sendirian. "Ish aku tidak apa-apa. Izinkan aku ya?". "Ya.. tapi kamu jaga dirimu baik-baik ya.". "Pasti!" kata Kim dengan gaya memberi hormat. Kim keluar gedung itu menuju telpon umum. Youngmin diruang latihan itu panik dan gelisah. Ia mondar-mandir tidak jelas. "Ada apa dengan kau Young?" tanya Minwoo. "Dia hanya menahan pipis!" kata Kwang mengejeknya. Tapi Youngmin tidak mendengarkan ejekan saudara kembarannya itu. 'Aku harap kamu tidak apa-apa Kim.' katanya sambil melihat keluar jendela.

Monday, April 29, 2013

Youngmin (Boyfriend) Love Story : FATE part 15


Kimei memberanikan diri keluar dari kamarnya. Meskipun ia sendiri merasa takut dan khawatir akan matanya yang masih sembab. Ia tidak ingin melihat Youngmin panik. Jadi, ia keluar dengan menundukkan kepalanya. "Iya. Kenapa Young?" tanya Kim. "Aku mau minta maaf soal kemarin. Aku memang banyak melakukan kesalahan padamu. Aku benar-benar meminta maaf". "Aku saja tidak pernah mengingat kesalahanmu. Mengapa kamu sendiri mengingatnya? Aku sudah memaafkan semuanya. Jadi tenang saja" kata Kim sambil terus menundukkan kepalanya. "Kamu aneh! Kenapa tidak mau melihatku? Kamu kenapa Kim??" kata Youngmin agak membentak dan terpaksa memegang dagu Kim dan mengangakat kepalanya dengan terpaksa. Tangan Kim menghalangi Youngmin untuk melihat matanya yang sembab tapi Youngmin bersihkeras untuk melihatnya dengan seksama. "Ada apa dengan matamu Kim?" tanya Young kaget."Kamu! Jangan terlalu kasar sama perempuan! Itu penyakitmu dari dulu! Kenapa kamu tidak bisa lebih lembut lagi sih?" kata Kim. Tapi Young mengarahkan bibirnya kepada mata Kim dan meniup matanya. Kim kaget! Dia terdiam dan tidak bisa berkata apa-apa."Bagaimana matamu sekarang? sudah mendingankah?" tanya Young. "aah? sudah sudah" kata Kim yang masih terpaku. Walaupun sebenarnya tidak ada perubahan dengan matanya yang sembab. Tapi karena kebaikan Young yang sangat kebetulan itu yang mampu meluluhkan amarah Kim kepadanya. "Memang kamu kenapa tadi malam? Kenapa matamu bisa bengkak seperti itu?'. "Aku hanya.. hanya... hanya... aku hanya terkena debu kemarin sewaktu aku mebereskan kamarku." kata Kim dengan jantung yang berdebar-debar. "Oh. Nanti aku belikan obat mata ya.". "TIDAK USAH!!! Ini pasti sembuh beberapa jam lagi. Kamu sudah mandi belum? Nanti kamu telat berangkat ke tempat latihanmu!". "Aku belum mandi Kim" kata Young sambil tertawa kecil. "Ah.. sudah kuduga. Anak manja pemalas ini pasti belum mandi karena memikirkan aku" kata Kim kegeeran. "WOOO! aku hanya menjalankan niat baikku untuk minta maaf! Jangan kegeeran" kata Young sambil meninggalkan Kim. Dalam hitungan detik mereka berdua menyahut satu sama lain. "Kim". "Young" kata mereka berdua secara bersamaan. Mereka berdua saling bertatapan dan tersenyum kepada satu dengan yang lain. "Kamu mandi sana! Mengapa memanggilku?" kata Kim sambil tertawa. "Kau yang memanggilku!" kata Young membela dirinya sendiri. "Kau". "Kau". "Kau! Haha! sudah hentikan! aku mandi dulu kim! jangan rindu padaku ya!" Young lari kebawah sambil tertawa. 'Aku pasti akan selalu merindukanmu Young..' kata Kim dalam hati sambil tersenyum.
Setelah mandi Youngmin turun kebawah menuju ruang makan dan melihat Kwangmin sedang membaca buku di meja makan. Youngmin sebenarnya masih takut dengan Kwangmin yang tidak disangka-sangka pernah marah seseram itu. Tapi Youngmin hanya menganggap Kwang itu adiknya. Jadi mengapa ia harus punya rasa takut?
 "Pagi dongsaeng!" sapa Young kepada Kwang. Kwangmin diam saja dan tidak mau menanggapi Youngmin. Youngmin yang baru saja duduk langsung tidak merasa damai berada satu meja dengan Kwangmin. Tiba-tiba kedatangan Kim ke meja itu dengan membawa tas Youngmin memecah ketentraman yang ada di ruang makan itu. "Kim! berikan tas itu kepadanya! Dia tidak layak menerima bantuanmu!" kata Kwang dengan nada datar. "Apa-apaan maksudmu Kwang? Kamu ingat sumpah kita? Kim akan terus bersamaku! Kenapa kamu yang memerintahnya?" jawab Youngmin dengan emosi. "Kamu tidak layak menerima bantuannya jika kamu tetap bersikap kasar kepadanya! Kamu tidak tahu yang kamu lakukan dua hari yang lalu itu....". "SUDAH! SUDAH! CUKUPPP! Aku akan ikut kalian berdua." kata Kim yang menghentikan perdebatan YoungKwang."Tapi Kim..." sahut Youngmin. "Sudah! aku ikut kalian berdua!!!" kata Kim yang pusing.
 Youngmin yang sudah berada di mobil menunggu kedatangan Kim. Tapi Kim tidak datang sendiri, ia datang bersama Kwangmin. "Hyung! Kamu duduk di depan! aku dan Kim dibelakang" sahut Kwang paksa. "Siapa kau? Aku lebih tua darimu!" kata Youngmin tegas. "Ya.. hanya 6 menit" kata Kwang meremehkan. Youngmin yang sudah malu dengan Kim, terpaksa ia harus duduk didepan dan membiarkan Kwangmin dan Kim duduk dibelakang. Disepanjang perjalanan Kwangmin diam-diam menatap Kim yang sedang menatap ke jendela. Youngmin melihat dari kaca kecil di mobil langsung berkicau "Melihat seorang wanita didalam kesunyian itu dilarang!" kata Youngmin bermaksud menyindir Kwangmin. Kwangmin langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain. Kim bingung dengan penjelasan itu. Trik kedua Kwangmin adalah memegang tangan Kim diam-diam. Youngmin yang melihat kejadian tersebut langsung terkejut. "DILARANG MEMEGANG TANGAN PEREMPUAN DI MOBIL!" katanya sambil teriak kesal. Kwangmin dan Kim terkejut dibelakang. Untung saja, Kwang belum sempat menyentuh tangan Kim. Kim bingung lagi dengan penjelasan itu. Tapi disepanjang jalan Youngmin sebenarnya cemburu, karena adiknya yang penuh karisma dan kebaikan itu sedang duduk dengan perempuan yang ia cintai, Kim.

Sunday, April 28, 2013

Youngmin (Boyfriend) Love Story : FATE part 2 (English Version)


                “Excuse me..Excuse me..Annyeong Haseyo!” shouted Kim outside of the big house that looks like a palace. “What kind of person shouts outside of a house in this kind of time, it’s still early in the morning!!” someone shouted back from inside the house. “Mmm..it’s me, your new maid!”. Suddenly the door opened, and somebody went out. “Excuse me, who are you looking for?” Kim is shocked! Just now it’s a voice of a boy that is rude and unpolite, but now a beautiful lady who is already kinda old who went out of the house. “Mmm…excuse me Mam, I want to offer myself to be the maid here…”. “Ooh….come in-come in, and please don’t call me Mam cause I’m not the Mam in this house. I’m just a trustworthy person of Mrs. Min to take care of her twin sons.., you can call me Kanya..we will work together in the following time if you become the maid here”. Kimei is actually kinda wanna know how her twin master looked-like. There’s something weird when Kanya said Mrs. Min. She seemed have ever heard about it. “Min..min..Youngmin!Huh?!Kwangmin?! Huaaa!!”, she said in her heart..she has just realized that she is in the house of the twin members of Boyfriend that her friend, Taru idolized. She suddenly became tense for a while because suddenly she also remembered what she ever did to Youngmin.
                “This Sir, is the new maid, she will work here with me now” Kanya came in to the guestroom with the twins. Youngmin looked at Kimei with a confusing look. He seemed ever know that girl. Then suddenly..it came to his mind that Kimei is the girl that spilled coffee to his blue jacket when in Faxe cafĂ©. “You again!! What have I just dreamt last night to meet you again?!?! Honestly I thought I’m not going to meet you again!! Damn!! My days are going to be bad now…!!” Youngmin just said with a sarcasm look when he focused on Kimei’s face. “Hyung…it’s already good she wants to help us” said Kwangmin, Youngmin’s younger twin brother. “What??Help?!? She’s just maybe going to spill coffee again to my othe jacket or clothes!!” replied Youngmin back and directly went to his room again. “Eonni, forgive him, he’s a little sensitive” Kwangmin told Kimei. “Hah? It’s okay ^.^ by the way last time it’s my fault too…”. “My name is Kwangmin, Youngmin’s younger twin brother”. “Ohh..Kimei, you can call me Kim”. They shook their hands meanwhile Youngmin is peeking from upstairs with a mean look.
*Youngmin’s Pov
Why she need to come here? What a piece of bad luck! It’s clear that she is the one who is wrong but still she acts innocent. I feel like I want revenge!! Mmm… “Kim!” I called her. Kim directly looked back , “Yes sir?” Uughh…I called her already and still she acts innocently. “Come here!!” I said rudely. Kim only can obey. “You need to clean my bedroom as clean as possible now!! And later if I get back and you have not finished yet, you will be fired!!” Haha…you get it back…you think it’s good to have a coffee spilled to your jacket..that’s all because you do it on purpose.
*Normal Pov
“Okay sir..!” replied Kim. “Uuumm, Kim! Kwangmin and I are going to dance practices and fill the show in MP!CK…, Starting from tomorrow you need to follow me wherever I go!! Not for fun but to take my things! And don’t forget tomorrow wake up early in the morning!!” commanded by Youngmin. “Yes sir”.
                Kim succeeded to clean up Youngmin’s room. When she is cleaning the learning table of Youngmin, Bookrack, and the collection of his video games…she found Youngmin and Kwangmin’s photos when they are still little, and she gave a little giggle. “Youngmin and Kwangmin are really cute!!”, then she looked another bunch of photos. “Wow..they looked like they’re father..”, she looked at their family picture. But there’s a photo that makes her confused. What?!Youngmin has already got a girlfriend? Wait”!! It is really Youngmin!! Not going to be Kwangmin because it’s clear, the name tag..it says “Jo Youngmin”. Look at that girl!! Being hugged from the back…I think that girl must be..,,..YOON BORA!!

Youngmin (Boyfriend) Love Story : FATE part 14

Kimei berdiri dari tepi jendela lalu berjalan memutari kamarnya. Entah apa yang sedang ia pikirkan, namun ia mengambil sebuah album foto lama miliknya. Setelah mengambil album foto itu, Kim lalu beranjak ke tempat tidur dan memulai membuka halaman pertama dari album itu. Ia hanya bisa tertawa kecil saat melihat dirinya yang masih baru lahir difoto pertama itu. Tetapi, senyumnya memudar saat ia melihat sesosok wanita yang telah ia ridukan dan sangat ia cintai. Wanita itu adalah ibu Kim. Ibu Kim meninggal saat Kim masih kecil. Kim menggeleng-geleng seakan teringat sesuatu namun segera melupakannya. Tetapi semuanya terlambat, Kim teringat akan tragedi yang merenggut nyawa Ibunya itu. Tragedi yang mematikan ibunya. Kecelakaan tragis yang seharusnya tidak terjadi. Kejadian yang tidak akan pernah Kim lupakan. Banyak sekali yang ada di pikirannya sampai tanpai ia sadari, ia pun tertidur diatas album foto lamanya itu.
Sinar matahari menembus jendela kamar Kimei seakan mengajaknya untuk bangun. Kimpun bangun sambil menguap dan mengucek matanya. Iapun menyadari bahwa matantya masih sembab akibat menangis semalaman. Kim segera menatap dirinya sendiri di cermin. Mukanya pucat pasi dan benar dugaanya, matanya sembab dan itu sangat jelas. ‘Bagaimana bila Youngmin dan Kwangmin melihatku dan khawatir kepadaku?’ pikirnya dalam hati. Kim langsung berjalan ke kamar mandi dan membasahi mukanya lalu mengucak-ngucak matanya dengan harapan mata sembabnya tidak akan terlihat sembab lagi. Namun hal itu tidak merubah keadaan. Matanya masih sembab!
Tiba-tiba pintu kamar Kim berbunyi. “Kim ini aku, maafkan aku kemarin telah menyakitkan hatimu. Aku tahu kau telah bangun. Ayo buka pintunya. Aku akan tunggu disini sampa kau membukakakkan pintunya dan memaafkanku. Aku tunggu Kim!” kata seseorang laki-laki yang tidak lain adalah Youngmin, pria yang ia cintai. Kim jadi bingung, jika ia membukakakn pintunya, Youngmin akan sadar bahwa ia menangis semalaman, tetapi disisilain, ia sangat ingin memeluk Youngmin dan berkata bahwa ia telah memaafkannya dan telah melupakan mengenai kejadian kemarin.

Friday, April 26, 2013

Youngmin (Boyfriend) Love Story : FATE part 13

*A/N
For all of our readers,

Please comment on the LS in the comment box provided below & tell us who the next character for this LS should be. You guys could also suggest and recommend the continuation of the story.

For non-Indonesian readers, we've provided you guys an English Version of the LS. So BESTFRIENDS out there could also read it.

Don't forget to follow our twitters :
@darmentolemuela
@hannaksibrn
@iphei25

ENJOY THE STORY AND DON'T FORGET TO COMMENT, THANKS!
       ___________________________________________________________________________

         Setelah berganti pakaian, Kim keluar dari kamarnya ia kaget didepan pintunya sudah ada nampan. Diatasnya tertera semangkuk bubur hangat dan teh manis hangat. Di nampan itu juga tertulis "Untukmu, Kimei yang kehujanan :)". "Kwangmin lucu sekali! Memberikan makan malamku dengan cara seperti ini! Dia memang anak yang manis." kata Kim sambil tertawa kecil. Kim kembali masuk ke kamarnya. Di sisi lain, di tembok sebelah kamar Kim, Youngmin bersembunyi. 'Yang memberi makan malammu itu aku Kim. Bukan Kwangmin. Aku hanya takut ia melihatku bersamamu lagi karena Ia sudah duluan salah menilaiku.'. "Kenapa kamu ada disini?" lamunan Youngmin terhenti karena kedatangan Kwangmin. "Bukan urusanmu!" Youngmin menajamkan pandangannya pada Kwangmin. "Heh.. memang dasar orang jahat, judes, dan tidak tahu sopan santun! Memang dari kecil kelakuanmu tidak berubah Hyung!". Youngmin tidak mau menanggapi Kwangmin, ia segera pergi ke kamarnya. 
                 
           Tok..tok..tok.. bunyi ketukan dari pintu kamar Kim. "Siapa?" tanya Kim. "Kwangmin!" sahut Kwangmin dari luar. "Oh. Tunggu sebentar!". Kimei membuka pintu kamarnya, tiba-tiba pandangannya berubah. Ia melihat sosok Youngmin bukan Kwangmin. "Young..." katanya sambil memandang muka Kwangmin dengan serius. "Sudah kubilang, aku bukan Youngmin, aku Kwangmin". "Ohiya.. maaf aku lupa". "Kamu sudah makan?". "Sudah, terimakasih sudah mengantarkan makan malam untukku! Kamu memang baik sekali! Berbeda dengan kembaranmu. Sekali lagi terimakasih ya!" kata Kim. "Aku..........." Kwangmin terdiam. "aah.. sama-sama Kim!" katanya sambil tersenyum lebar dan menggaruk-garuk kepalanya. 

         Semalaman Youngmin memikirkan Kim. Ia merasa menyesal telah berbuat jahat kepada Kim. Sekarang ia tidak bebas untuk berhubungan dengan Kim. Ia merasa malu setiap bertemu Kim. 'Maafkan aku Kim..' bisiknya sebelum ia memejamkan matanya dan tertidur. Disisi lain Kim juga memikirkan Youngmin. Ia belum bertemu Youngmin dari sore tadi.'Aku rindu padamu Young.. rasanya sudah seperti lama sekali tidak bertemu. Setiap kali aku bertemu Kwangmin, aku hanya melihatmu, bukan Kwangmin yang sebenarnya. Sedang apa kamu dikamarmu? Kenapa kamu tidak datang kesini untuk melihatku? Setidaknya memastikan aku apa aku sudah tidak basah kuyup lagi.. Kemana kamu Young? :(' katanya dalam hati sambil menangis ditepi jendela kamarnya itu.